Indonesia Menetapkan Mata ZLPada Rusia, Pasar CPO Eropa Kamis, 24 November 2016 00:59 WIB
963 Views
Jakarta (ANTARA News) - The Palm Bisnis Asosiasi Minyak Indonesia (Gapki) mengatakan countrys minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya dapat menembus pasar non-tradisional seperti Rusia dan daerah lain di Eropa Timur.
Gapki Bendahara Lakshmi Sidarta mencatat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu bahwa sampai dengan akhir 2016, ekspor Indonesias CPO ke Rusia yang diprediksi mencapai 700 ribu ton.
Selain itu, permintaan CPO Indonesia bisa datang dari pasar non-tradisional. Selain pasar tradisional seperti India, China dan Uni Eropa, Indonesia belum sepenuhnya memanfaatkan pasar lain seperti Rusia dan banyak negara Eropa Timur.
"Jika kita serius mengeksploitasi pasar, kita dapat mengekspor lebih dari satu juta ton. Dan ini ekspor ke Rusia saja, tidak termasuk negara-negara lain di Eropa Timur," tambahnya.
Lakshmi, bersama-sama dengan sejumlah eksekutif Gapki dan perwakilan dari pemerintah, mengunjungi Moskow di tengah 2016.
Pada 2012, ekspor Indonesias CPO ke Rusia tercatat 356.000 ton. Ini meningkat menjadi 570.000 ton pada tahun 2014, dan kemudian lebih lanjut untuk 657.000 ton pada 2015. Pada 2016, angka tersebut diperkirakan akan mencapai 700.000 ton.
Pada pertemuan dengan bisnis dan pejabat pemerintah Rusia, mereka mendiskusikan berbagai peluang bisnis, termasuk cara untuk membuka pasar Rusia yang lebih luas untuk CPO Indonesia dan minyak sawit olahan.
"Jika kita terus mempromosikan dan memperkenalkan CPO Indonesia ke negara itu, Indonesia dapat meningkatkan ekspor ke lebih dari satu juta ton," ia menggarisbawahi.