Ciri-Ciri Tes melalui Jalur SNMPTN
Pendidikan merupakan salah satu upaya yang terecana dan terukur untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasional yang diharapkan. Proses pendidikan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan secara sistemis dan sistematis yang melibatkan peran masyarakat sipil hingga pemerintahan.
Usaha pendidikan yang seperti ini lebih dikenal dengan bentuk pendidikan formal. Pendidikan formal ini dimulai dari jenjang pendidikan usia dini hingga pendidkan tinggi. salah satu cirri dari pendidikan formal ini adalah dengan diberikannya dokumen penilaian kepada orang tua siswa sebagai media laporan untukmelaporkan ketercapaian peserta didik selama mengikuti belajar di lembaga pendidikan formal tersebut.
Pada jenjang SMA/MA/SMK sederajat, rapot juga dapat membantu untuk mendapatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri yang berkualitas seperti Indonesia University.
Nilai rapot yang bagus dapat dijadikan sebagai syarat untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui SNMPTN. Misalnya saja untuk mendapatkan kesempatan kuliah di jenjang s1 regular Indonesia University. Berikut adalah ciri-ciri dari SNMPTN.
Dilakukan secara nasional dan diurus oleh lembaga pendidikan tinggi yang membawahi beberapa perguruan tinggi negeri.
Diajukan oleh guru BK (Bimbingan Konseling) sebuah SMA/SMK/MA atau lembaga pendidikan lain yang sederajat
Siswa yang mengajukan SNMPTN masih berstatus sebagai pelajar karena belum mengikuti Ujian Akhir Nasional sehingga belum mendapatkan ijazah SMA sederajat.
Penilaian didasarkan dari nilai-nilai yang tertera di buku rapot.
Biasanya nilai yang dimaksud diakumulasikan untuk dirata-ratakan dan dipersaingkan dengan para pendaftar lain dari seluruh Indonesia.
Itulah ciri-ciri tes dengan jalur SNMPTN. Para peserta didik yang lulus seleksi, selanjutnya akan diundang untuk belajar di sebuah universitas negeri seperti di Indonesia University pada jenjang s1 regular. Untuk tahun 2017 ini, program studi yang ditawarkan untuk dipilih para peserta tes SNMPTN tersedia sebanyak 62 program studi. Dari ke 62 program studi tadi terbagi atas dua kelompok ilmu yaitu kelompok IPA sebanyak 30 program studi dan kelompok IPS sebanyak 32 program studi.