Potensi cemaran mikrobiologi daging ayam
Potensi cemaran mikrobiologi daging ayam
Ayam adalah salah satu bahan makanan
berprotein tertinggi. Jumlah protein daging ayam adalah 18 g per 100 g ayam,
ini sangat tinggi. Protein sangat penting dalam diet sehat kita. Protein yang
ada pada ayam adalah asam amino yang bermanfaat untuk membangun blok otot kita.
Nilai yang disarankan kebutuhan protein dalam diet harian adalah 1 g per 1 kg
berat badan, atau 0,4 g protein per pon berat badan. Jumlah ini bagi
orang yang normal. Untuk atlet, kebutuhan harian protein adalah sekitar 0,6 g
menjadi 0,9 g per kg, yang lebih dari dua kali lipat kebutuhan rutin. Daging segar jika tak ditangani dengan baik bisa tercemar bakteri yang
berbahaya bagi kesehatan. Bakteri E. Coli, Clostridium botolinum,
Clostridium Perfringens, Bakteri Salmonella, Staphylococcus aureus, Antraks adalah beberapa cemaran mikrobiologi yang menyerang daging ayam segar. Bakteri salmonella sebenarnya tidak hanya berasal dari daging ayam, namun juga biasa ditemukan pada telur unggas, daging sapi, dan air
yang sudah terkontaminasi. Salmonella menyerang usus, sehingga bisa menyebabkan
diare, kram perut, muntah, demam, sakit kepala, dan sakit otot.
Hal yang harus diperhatikan sebelum memasak ayam
Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum memasak atau mengolah
ayam seperti berikut:
· Sebelum mengolah ayam, maka alangkah
lebih baik jika anda memasukan daging ayam yang masih segar ke dalam lemari es.
Hindari penyimpanan daging ayam terlalu lama dalam suhu kamar.
· Ketika menyimpan daging ayam di dalam
lemari es sebaiknya anda menyimpan daging ayam tersebut pada bagian kulkas yang
memiliki suhu paling dingin.
· Jika daging ayam tidak akan langsung
diolah, maka anda bisa membekukannya terlebih dahulu. Batas waktu maksimal
yaitu sampai 2 hari.
· Ketika hendak memasak ayam, anda harus
benar-benar memperhatikan kebersihan alat-alat memasak yang akan digunakan.
Alangkah lebih baik jika anda mencuci tangan, pisau, talenan dan peralatan
lainnya dengan menggunakan sabun. Hal ini dilakukan untuk menghindari ayam
terinfeksi oleh bakteri yang akan membahayakan kesehatan.
Hal yang harus diperhatikan ketika memasak ayam
· Anda bisa mengeluarkan daging ayam dari
lemari es ketika daging ayam tersebut akan dimasak.
· Hindari penggunaan wadah yang sama untuk
ayam yang sudah selesai dimasak dengan wadah yang anda gunakan untuk menyimpan
ayam mentah.
· Masak daging ayam dengan suhu sekitar 73
derajat celcius.
· Untuk memastikan apakah daging ayam
tersebut sudah matang atau belum, anda jangan mencicipinya karena ditakutkan
daging tersebut masih mentah. Akan lebih baik jika anda menusuk daging tersebut
dengan menggunakan garpu. Selain itu, anda juga harus memastikan bahwa daging
ayam tersebut berwarna kecoklatan atau tidak merah lagi.
Hal yang harus diperhatikan setelah memasak ayam
· Ayam yang sudah dipotong biasanya akan
tahan selama 2 hari, sedangkan ayam yang dimasak dengan bentuk utuh akan tahan
selama lebih dari dua hari. Namun, untuk mendapatkan rasa yang lebih istimewa,
akan lebih baik jika anda mengkonsumsi ayam tersebut setelah selesai dimasak.
· Jika olahan ayam tersisa, maka sebaiknya
anda memanaskannya dengan menggunakan tutup panci. Hal ini dimaksudkan untuk
mempertahankan kelembaban ayam tersebut. Selain itu, juga untuk menghindari
ayam agar tidak terkontaminasi bakteri yang dibawa oleh udara bebas.
Meski daging rasanya lezat, pastikan semuanya aman
untuk tubuh kita
oleh
Akbar Fathu Rahman
Teknologi Pangan
Universitas Garut