Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan
pasar dimana terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli suatu faktor produksi,
misalnya tenaga kerja atau bahan baku. Karena tidak ada pembeli atau penjual
tuggal yang bisa mempengaruhi harga faktor produksi maka tiap pihak berlaku
sebagai penerima harga. Sebagai contoh, jika perusahaan individu yang membeli
kayu untuk konstruksi rumah membeli sejumlah bagian dari volume total kayu yang
tersedia, keputusan pembeliannya tidak akan berdampak pada harga. Demikian
pula, apabila setiap pemasok kayu mengendalikan hanya sebagian kecil kayu di
pasar, maka tidak ada pemasok yang bisa mempengaruhi harga kayu yang di
jualnya. Justru, harga kayu (dan kuantitas produksi totalnya) di tentukan oleh
penawaran dan permintaan agregat atas kayu.
Pasar persaingan sempurna memiliki
karakteristik khusus, di antaranya sebagai berikut. Homogenitas
produk, yang dimaksud dengan produk yang homogen adalah produk yang mampu
memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa
produsennya. Konsumen tidak membeli merek barang tapi kegunaan barang. Karena
itu semua semua perusahaan dianggap mampu memproduksi barang dan jasa dengan
kualitas dan karakteristik yang sama.
b. Pengetahuan
sempurna, para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk yang di jual. Dengan demikian konsumen tidak akan
mengalami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan
perusahaan lainnya. Dari siapapun produk dibeli, harga yang berlaku adalah
sama. Demikian halnya dengan perusahaan hanya akan menghadapi satu harga yang
sama dari berbagai pemilik faktor produksi.
c. Perusahaan
menerima harga yang ditentukan pasar, perusahaan menjual produknya dengan
berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar. Karena secara individu perusahaan
tidak mampu mempengaruhi harga pasar yang dapat dilakukan perusahaan adalah
menyesuaikan jumlah output untuk mencapai harga maksimum. Bebas keluar-masuk pasar, dalam pasar persaingan
sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang
harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi. Pengertian mobilitas
mencakup pengertian geografis dan antar pekerja. Maksudnya, faktor produksi
seperti tenaga kerja mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya atau
dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, tanpa biaya. Hal tersebut menyebabkan
perusahaan leluasa untuk keluar-masuk pasar. Jika perusahaan tertarik di satu
industri(dalam industri masih memberikan laba), dengan segera dapat masuk. Bila
tak tertarik lagi atau gagal, dengan segera dapat keluar.