Kemasan MAP (Modified Atmospir Packaging)
Kemasan MAP (Modified Atmosphere Packaging)
Pe kemasan atmosfir termodifikasi (MAP) adalah
pengemasan produk dengan menggunakan bahan kemasan yang dapat menahan keluar
masuknya gas sehingga konsentrasi gas di dalam kemasan berubah dan ini
menyebabkan laju respirasi produk menurun, mengurangi pertumbuhan mikroba,
mengurangi kerusakan oleh enzim serta memperpanjang umur simpan.
B
kemasan MAP menggunakan bahan plastik diantaranya:
LDPE (Low Desity Polyethilene)
Logo
daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE di bawah segitiga.
LDPE (low density polyethylene), yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic dibuat
dari minyak bumi). LDPE banyak dipakai
untuk tutup plastik, kantong tas kresek dan plastik tipis lainnya. Sifat
mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan
agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya
proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk
barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat.
HDPE (High Density lyethilene)
Pada
bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2
ditengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.
Jenis ini memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan
terhadap suhu tinggi. HDPE biasa dipakai untuk botol kosmestik, botol obat,
botol minuman, botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air
minum, kursi lipat, dan jerigen pelumas dan lain-lain. HDPE juga
direkomendasikan hanya untuk sekali peakaian, karena pelepasan senyawa antimoni
trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan HDPE bila ditekan tidak kembali
ke bentuk semula.
PVC (Polyvinylcholride)
Tertulis
(terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V di
bawah segitiga. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik
yang paling sulit didaur ulang. Jenis plastik PVC ini bisa ditemukan pada
plastik pembungkus (cling wrap), untuk mainan, selang, pipa bangunan, taplak
meja plastik, botol kecap, botol sambal, botol sampo dll. Reaksi yang terjadi
antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya
untuk ginjal, hati dan berat badan.
PP (Polypropylene)
Tertera
logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP di bawah
segitiga. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau
berawan. Jenis ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat
makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, tutup botol, cup plastik,
mainan anak, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Polipropilen
lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik
terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Bahan yang
terbuat dari PP bila ditekan akan kembali ke bentuk semula. Carilah dengan kode
angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai
makanan dan minuman.